Ilustrasi pancaran emosi positif (sumber gambar : freepik.com) |
Ada kalanya beberapa hal tidak berjalan
sesuai dengan rencana, begitu juga hasil yang jauh dari harapan. Diri pun
dirundung kecewa.
Kegagalan karier, kehilangan
orang yang disayangi, pengkhianatan dari orang yang dicintai, penolakan,
rasanya tentu sangat menguras emosi hingga kadang menyesakkan.
Tapi, siapa yang bisa mengelak
terhadap apa yang menimpa kita? Terlebih bila pemantik rasa kecewa berasal dari
hal-hal yang di luar kendali kita.
Rasanya, semua pernah mengalami
kekecewaan. Manusiawi memang. Meski begitu, meski rasa ini benar ada dan perlu
divalidasi, ia juga perlu diatasi.
Mengapa? Kekecewaan mendalam yang
tidak teratasi dengan baik, akan menggerogoti mental dan fisik. Pada level
tertentu, rasa tersebut dapat mendorong seseorang untuk mengakhiri hidup.
Kenali Vibrasi
Emosi dalam Diri
David R. Hawkins, M.D., Ph.D
dalam sebuah risetnya yang dipopulerkan dalam buku “Power VS Force”, menemukan
bahwa perasaan atau emosi memiliki level vibrasi dan energi yang berbeda. Dimulai
dari skala 0 – 1000.
Hawkins mengklasifikasikan level
kesadaran saat mengekspresikan emosi tersebut ke dalam 17 tingkatan. Emosi yang
berada pada level kurang dari 200 masuk dalam kelompok Force, disebut juga
getaran negatif. Sedangkan emosi dengan level di atasnya, masuk dalam kelompok
Power, atau getaran positif.
Kelompok FORCE (Getaran
Negatif)
Pada kelompok ini, dipetakan
perasaan atau emosi-emosi dalam tingkat rendah yang memiliki getaran negatif. Yaitu
:
1. Merasa Malu / Hina→ Level energi 20
Pada level ini seseorang merasa dirinya tidak berharga, membenci dirinya sendiri, merasa sengsara. Seringkali juga menarik diri dari pergaulan.
Emosi ini tergolong sangat berbahaya, karena beroperasi dekat dengan kematian. Pada level ini, seseorang dapat menjadi sangat rapuh, bahkan secara sadar maupun tidak sadar, emosi ini dapat mendorong untuk melakukan bunuh diri.
2. Merasa Bersalah → Level energi 30
Satu tingkat di atas rasa hina. Berada di getaran ini, seseorang memiliki kecenderungan memanipulasi cara berpikir sendiri, tidak bisa memaafkan diri sendiri atas kejadian masa lalu, serta memiliki tendensi destruktif, menyalahkan orang lain, keadaan atau lingkungan sekitar.
3. Putus Asa → Level energi 50
Orang yang berada pada level ini merasa tidak berdaya, putus asa. Masa depan dipandang sebagai sesuatu yang suram.
4. Menyesal
→ Level energi 75
Mereka yang berada di level ini kerap merasa kehilangan dan depresi, karena menyesali peristiwa yang telah terjadi. Selain itu, ini juga level berduka, bersalah dan kehilangan orang yang dicintai.
5. Cemas / Takut → Level energi 100
Dunia dipandang sebagai sesuatu yang berbahaya dan tidak aman. Orang yang berada di level ini kerap dihantui kecemasan dan rasa takut pasa sesuatu yang bahkan belum terjadi.
Pikiran yang didasari oleh perasaan takut atau cemas ini, bila tidak dikendalikan, akan berubah menjadi paranoid atau ketakutan berlebih.
6. Rakus → Level energi 125
Perasaan rakus atau serakah ini terdorong dari nafsu yang kuat akan eksistensi diri, uang, prestise maupun hasrat akan kekuasaan yang tak terkendali.
Pada level ini seseorang bisa terobsesi dan kompulsi. Kegagalan dalam mencapai hasrat-hasrat tersebut dapat mengarahkan seseorang pada frustasi dan kebencian.
7. Marah → Level energi 150
Amarah pada level ini berasal dari perasaan bahwa yang diinginkan merupakan suatu hal yang penting dan harus didapat.
Saat keinginan-keinginan tersebut tidak terpenuhi, bila tidak dikendalikan, dapat menggiring tumbuhnya frustasi yang memantik amarah.
Marah dapat muncul dalam bentuk iri, dengki, benci, sakit hati, tersinggung, dan dendam. Emosi ini memiliki efek yang sangat negatif dalam semua aspek kehidupan.
8. Sombong → Level energi 175
Pada level ini, seseorang sudah merasa lebih baik, lebih nyaman dibanding level-level di bawahnya. Ia merasa bangga dengan apa yang dimiliki maupun pencapaian-pencapaiannya.
Akan tetapi, seseorang yang berada pada level ini juga bisa menjadi arogan/sombong. Yaitu menghina, meremehkan orang lain, serta defensif.
Kelompok POWER (Getaran
Positif)
Kelompok ini mengklasifikasikan
berbagai emosi yang memiliki getaran-getaran positif. Yaitu :
9. Berani (Pindah Zona) → Level energi 200
Power atau kekuatan positif mulai muncul pada tingkat ini. Level yang menjadi titik tolak dari emosi-emosi negatif ke getaran yang lebih positif.
Pada level yang disebut juga sebagai level pemberdayaan, seseoang mulai mulai terpantik untuk belajar hal-hal baru. Pada level ini juga hambatan mulai dipandang sebagai tantangan.
10.
Melihat dengan Netral → Level energi 250
Level ini adalah awal kepercayaan diri. Mereka yang berada di tingkat ini, tidak mudah terintimidasi, serta tidak perlu membuktikan apa pun pada siapa pun.
Sebuah level di mana hidup, secara umum, mengalir dengan baik. Rasa bahagia, tenang, damai serta aman menyelimuti mereka yang berada di level ini.
Individu yang berada di level ini cenderung nyaman dijadikan sahabat, rekan kerja, tak tertarik pada konflik, kompetisi maupun perasaan bersalah.
11.
Optimis → Level energi 310
Pada level ini, mulai muncul keinginan menjadi lebih baik, terorganisir, mengembangkan banyak kemauan dan berkomitmen untuk berkembang.
12.
Menerima → Level energi 350
Pada level ini, seseorang sudah mulai bersyukur, menerima kondisi, berhenti menyalahkan keadaan maupun mengganggap dirinya korban. Ia juga menyadari kebahagiaan berasal dari diri sendiri.
Emosi seseorang yang berada di level ini lebih tenang, pikirannya terbuka. Alih-alih berkutat pada benar atau salah, mereka yang berada di level ini lebih tertarik pada penyelesaian masalah.
13.
Memberi Makna → Level energi 400
Mereka yang berada di level ini merasa hidup lebih berarti. Mereka ingin membagikan apa yang ia mampu pada dunia. Di tingkat ini, berpikir pun lebih jernih dan rasional.
14.
Welas Asih → Level energi 500
Pada level ini seseorang memiliki rasa empati, kasih sayang dan welas asih tanpa batas.
15.
Suka Cita → Level energi 540
Individu yang berada pada level ini berada pada titik dengan ketenangan yang luar biasa. Ia mulai merasakan kebahagiaan yang berasal dari dalam diri. Bukan karena suatu kondisi atau peristiwa.
Salah satu ciri seseorang yang berada pada tingkat ini adalah kesabaran yang luar biasa serta persistensi dalam sikap positif walaupun mengalami hambatan hidup yang luar biasa.
16. Kedamaian → Level energi 600
Merupakan level emosi kebahagiaan yang luar biasa. Orang-orang di level ini menjadi guru spiritual, para jenius di bidangnya yang memberikan kontribusi nyata pada kehidupan manusia.
17. Pencerahan → Level energi 700 - 1000
Pada level ini,
semua terhubung dengan Tuhan, karena semakin tinggi level kesadaran emosi
seseorang, otomatis ia akan semakin spiritual.
Menurut Hawkins, semakin tinggi
level vibrasi emosi, maka akan semakin baik kualitas kehidupan seseorang, baik
pada aspek pencapaian duniawi maupun spiritual.
Nah, mengenali emosi-emosi yang
tengah menyelimuti diri melalui tabel Power & Force ini, dapat menjadi
langkah pertama dalam menyembuhkan jiwa yang terluka.
Level Up Vibrasi
Pada kenyataannya, kekecewaan
dapat meliputi berbagai emosi, bercampur aduk menjadi satu.
Misal, seorang perempuan berusia 35
tahun. Ia bersama kekasihnya merencanakan pernikahan dalam waktu dekat. Dalam
prosesnya, karier yang ia cintai dan bertahun-tahun dibangun, terpaksa dilepas
atas bujukan calon suami.
Alih-alih memenuhi janji,
kekasihnya tersebut justru berkhianat, ingkar dan menikah dengan perempuan lain.
Hancur. Buyar sudah semuanya. Rencana dan harapan, selamat jalan.
Permintaan maaf dari pria? Oh,
tidak ada. Hanya kalimat-kalimat menyalahkan dan menyudutkan yang kian
mengecilkan hati si perempuan. Ditambah lagi tekanan dari pihak-pihak luar yang
menghimpit.
Ilustrasi seseorang yang berada di level Force dengan berbagai emosi negatif (sumber gambar : freepik.com) |
Merujuk dari skala Force & Power Hawkins, hampir semua emosi yang berada dalam kelompok Force berkecambuk pada perempuan tersebut. Merasa hina, putus asa, menyesal, cemas, marah, campur aduk menjadi satu.
Jika merujuk pada riset Hawkins
lagi, maka perempuan ini tentu tidak boleh berlarut lama dalam level emosi
tersebut. Ia harus segera bangkit.
Maka langkah kedua setelah
memahami posisi level emosi adalah menerimanya. Baik kondisi maupun emosi-emosi
yang sedang mencengkeramnya.
Baru langkah ketiga adalah proses
healing dari kondisinya yang berada di level yang penuh dengan getaran negatif
ke area positif.
Women Empowerment Coach, Mindfulness
& Mental Health Practitioner, Nia Nurdiansyah mengungkapkan, metode atau
strategi healing apapun yang diterapkan, entah hipnoterapi, psikoterapi,
hingga ruqyah sekalipun, prinsipnya adalah berpindah, menaikkan level dari
Force ke Power.
“Metode atau strategi apa pun
yang diterapkan, intinya adalah menggeser, menaikkan level kesadaran emosi dari
kelompok energi negatif ke positif,” ujarnya dalam Healing Class Ramadhan
Cantik bersama Ami Beauty dan Venus Cosmetics di Ibis Style Hotel, Semarang,
Sabtu (15/4/2023).
Dalam upaya meningkatkan level,
skala Hawkins dibagi menjadi 3 zona. Yaitu Zona Healing pada level 20 – 175,
Zona Meaning di level 200 – 400, serta Zona Empowering di level 500 – 1000.
Healing ≠ Traveling
Nia menggarisbawahi, tren saat
ini, kerap kali healing diidentikan dengan traveling. Sebetulnya, tidak
demikian.
Banyak orang yang merasa
terkungkung dalam emosi negatif memutuskan untuk traveling, sebagai short
cut proses healing. Namun, begitu agenda traveling usai, ternyata ia
kembali tenggelam dalam berbagai kegelisahan dan ketidaknyamannya.
“Ada pula yang hanya sampai pada
posisi ‘ketampar’ saja. Seperti saat mendengarkan podcast atau youtube yang
mungkin ‘relate’ dengan kondisi mereka. Tapi seringkali hanya sampai pada ‘oh,
iya saya begitu’, tanpa ada tindak lanjut. Begitu podcast usai didengar, ya
sudah balik lagi,”katanya.
Women Empowerment Coach, Mindfulness & Mental Health Practitioner, Nia Nurdiansyah dalam Healing Class Ramadhan Cantik 2023 |
Jadi, sejatinya yang dibutuhkan dalam proses healing adalah menaikkan level vibrasi energi dari posisi getaran-getaran negatif, bertolak ke getaran-getaran positif.
Berikut beberapa upaya menaikkan
level yang dapat diterapkan dalam masing-masing zona.
Zona Healing atau emosi
level 175 ke bawah, kita dapat melakukan Self Healing. Diantaranya dengan
cara :
1. Bergerak
Nia mengatakan, fitrah manusia adalah bergerak. Emosi dengan getaran negatif akan mengambil energi psikis, terlebih jika kita hanya diam termangu. Oleh sebab itu, kita perlu gerak, terlebih saat berada di level emosi 175 ke bawah. Sehingga energi dapat mengalir dan kembali seimbang.
2. Deep Breathing (Pernafasan dalam)
Teknik pernapasan ini bisa dimulai dengan mencari tempat yang cukup nyaman dan tenang, seperti di alam dengan udara yang segar.
Kemudian tarik napas perlahan, hirup, rasakan dengan penuh kesadaran udara yang masuk ke paru-paru. Kemudian buang napas perlahan.
3. Teknik pernapasan 4 – 7 – 8
Pertama, tarik napas melalui hidung selama empat hitungan. Tahan napas selama tujuh hitungan dan buang nafas selama 8 hitungan.
Berbeda dengan deep breathing yang membutuhkan tempat dan suasana yang tenang seperti alam, pernafasan 4 – 7 – 8 dapat kita latih di manapaun dan kapanpun. Bahkan saat kita membersihkan muka pada malam hari beberapa saat sebelum tidur.
Sembari menghapus makeup, kotoran-kotoran yang menempel di wajah, kita bisa melatih pernafasan 4 – 7 – 8 , sekaligus berdialog pada diri untuk menghapus kecewa.
Ngomongin bersih-bersih wajah, Venus Cosmetic baru saja mengeluarkan produk pembersih wajah terbaru. Venus Eye & Lip Makeup Remover.
Berdasarkan pengalaman, makeup di area mata biasanya paling sulit dibersihkan. Apalagi saat memakai eyeliner waterproof. Saking susahnya, biasanya sisa-sisa yang masih menempel kubiarkan saja.
Ternyata, riasan di area ini harus bersih tuntas, demi menjaga kesehatan di area kulit mata. Begitu juga dengan riasan di area bibir. Meski biasanya terlihat lebih simpel dibanding makeup area mata. Namun, beberapa masalah di area ini juga sering disebabkan karena kita tidak tuntas dalam menghapus riasan di arean ini.
Karena itu, Venus mengeluarkan produk terbaru ini. Lip & Eye Makeup Remover yang bisa menghapus makeup dengan tuntas, bahkan yang bersifat waterproof sekalipun.
Selain itu, makeup remover ini juga menyehatkan serta melembabkan kulit, karena dilengkapi dengan triple moisturizing agent, Jojoba Oil, Chamomile Oil dan Sunflower Oil.
Satu hal lagi yang
ngga kalah penting, Lip & Eye Makeup Remover dari Venus Cosmetic ini sudah
bersertifikasi HALAL.
Beberapa produk Venus Cosmetic |
Balik lagi ke tahap selanjutnya
saat kita telah berhasil bergeser ke Zona Learning adalah mulai
melakukan Self Couching. Yaitu memelihara dan mendukung penuh kasih pada
mindspace kita sendiri. Diantaranya dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan yang tepat pada diri sendiri. Salah satu metode Self
Couching yang bisa kita terapkan yaitu :
4. I.S.L.A.M
Methods
I (Intention) → Kita pertanyakan, apa tujuan atau apa
yang saya inginkan ?
S (Strategy ) → Strategi apa yang bisa dilakukan ?
L ( Learning ) →
Pertanyaan-pertanyaan seputar informasi yang saya miliki, dan informasi lain
yang saya butuhkan termasuk cara mendapatkan informs-informasi tersebut.
A (Action ) → Apa yang harus saya lakukan ?
M (Munajat) → Berdoa pada Tuhan.
Zona Empowering
Berbagai kejadian maupun kondisi
yang kita alami tiap harinya, tak jarang mengaduk-aduk perasaan. Untuk
mempertahankan emosi yang telah berada di level positif, kita dapat mulai aktif
memberdayakan diri. Diantaranya mengikuti kegiatan-kegiatan yang dapat
mengembangkan diri. Beauty class, misalnya.
Makeup Artist Ami Bride, Sundus Aisya memberikan pelatihan dan berbagai tips riasan dalam Beauty Class Ramadhan Cantik 2023 yang digelar oleh Ami Beauty dan Venus Cosmetic. |
Peserta Beauty Class mengaplikasikan tips-tips yang disampaikan oleh Makeup Artist Ami Bride, Sundus Aisya |
Kesimpulan, untuk
penyembuhan kecewa, trauma, luka hati atau apapun itu sebutannya, maka pertama-tama
sadari posisi kita, berada di level kesadaran emosi yang mana.
Setelah itu, ikhlas menerima
kenyataan akan hal-hal yang kita alami dan bahwa kita tengah berada di level
tersebut.
Selanjutnya, segera lakukan upaya-upaya
yang dapat menggeser level kesadaran emosi ke level dengan vibrasi yang lebih
tinggi, menuju Zona Learning atau bahkan mempertahankan di Zona Empowering.
Sadari → Terima →
Naikkan Level
Nah, bagaimana? Ada di level
manakah teman-teman saat ini? Semoga ulasan ini bisa
membantu. ^^
***
*Artikel ini
diikutkan dalam lomba Ramadhan Cantik 2023 Level Up Yourself Level Up Your
Beauty yang diselenggarakan oleh Ami Beauty dan Venus Cosmetic.
Referensi :
https://www.naqsdna.com/2018/01/memahami-tabel-power-force-hawkins.html
https://101mind.com/personal-development/power-vs-force-mengenal-tingkat-kesadaran-manusia/
https://www.instagram.com/venuscosmeticind/
- Friday, April 21, 2023
- 0 Comments