First Snorkeling Attempt.. Failed!
Friday, April 21, 2017
Awal April ini kali kedua saya
mengunjungi Kepulauan Karimunjawa. Walaupun bukan yang perdana, tetap nggak
kalah antusias. Karena sebelumnya banyak spot dan sejumlah aktivitas yang belum
saya datangi dan jajal, termasuk snorkeling. Padahal ada yang bilang kalau main
ke Karimunjawa belum sah kalau belum snorkeling.
Pukul 15.00, tibalah saya di
Dermaga Wisata dan bersiap menaiki kapal yang akan membawaku padamu menuju ke
Snorkeling spot. Tapi o’ow.. mendung menggelayut! Saya
pikir ah, pupuslah sudah, bakalan batal kalau kayak gini sih. Tapi tiba-tiba
mas guide snorkeling-nya ngomong, “Nggak apa-apa. Naik aja”. Weits, semangat
kembali membara donk, kali aja di ujung sana cerah, yekan yekan?
Tapi, baru saja dua menit pantat nempel
di dudukan kapal, Bressss, hujan
turun. Yahh... penumpang kecewa, bakalan putar balik nih kalau begini mah, tapi
ternyata maju terussss. Move on gitu kapalnya, anti balik ke mantan belakang
#apasih.
Selama perjalanan lumayan kebat-kebit juga, komat-kamit berdoa supaya cuaca bersahabat.
Dan, wow, belum sampai setengah perjalanan, hujan berhenti, langit kembali
cerah. Dalam hati saya bergumam “Doa jomblo emang mujarab!”. Haha..
Akhirnya, sampai juga di spot
yang dituju. Beberapa peserta ada yang sudah nggak sabar. Begitu kapal
berhenti, langsung pada nyemplung. Termasuk saya.
Wiii.. Begini ternyata sensasi
renang di laut, lebar ya, nggak kayak renang di empang, sempit (yaiyalah). Udah
gitu, sejauh mata memandang, gradasi biru air laut plus pulau-pulau yang
samar-samar masih terlihat. Tjakep!.
Nah, sebagai pembuka, gaya andalan donk yang
pertama dijajal, mengapung sambil terlentang. Terayun-ayun sembari menikmati biru
langit yang sudah tidak terlalu silau. Ah, benar-benar rileks rasanya...
sebelum negara api datang tiba-tiba ada yang nyipratin air ke muka. -,-“
“Yak, ada yang mau foto di dalam
air lagi? Ayo cepat, keburu semakin sore,” kata guide snorkeling-nya.
“SAYA, SAYA, SAYA!,” *ngacung
sambil setengah teriak.
Saya mendengarkan dengan seksama pengarahan
dari pemandu. Prosedurnya, salah seorang guide akan menekan pundak saya agar
bisa ‘tenggelam’, kemudian dari sisi berlawanan, pemandu yang lain bertugas
sebagai fotografer. Sehingga foto yang dihasilkan berupa saya dengan latar
belakang karang-karang serta ikan-ikan yang cantik. Itu ekspektasinya... Tapi
yah, lain harapan lain kenyataan. Kayak kisah cinta aku dan kamu.
Udah gitu, saat ‘dilelepin’,
alih-alih senyum dan mengambil nafas dengan tenang, saya malah gelagepan. Dengan
beberapa kali pengambilan foto, lumayanlah air laut yang tertelan, ada kali
sebotol air mineral. Rasanya? Kayak makan nanas yang dilumurin air garam, tapi cuma
air plus garamnya aja, nanasnya nggak ada!
Secara keseluruhan, pengalaman
yang serulah. Ikan yang lalu lalang juga cantik-cantik, penuh warna. Oya,
selain secuil pengalaman tour laut ini, ada juga tour darat yang nggak kalah
menarik. Saya ceritakan di postingan berikutnya.
0 comments