Nonton ASIAN GAMES 2018: Pencak Silat

Friday, August 31, 2018


ASIAN GAMES 2018

Pencak Silat 
Match of Elimination
Hari ke-1
23 Agustus 2018
11.00 - 16.00 WIB
Harga tiket masuk : Rp 50.000,-

Padepokan Pencak Silat TMII
Setengah jam sebelum pertandingan dimulai
Layar di depan ternyata membantu sekali untuk melihat lebih jelas.
MrsBuckwheat, V, dan Grandma duduk di atas tulisan Asian Games 2018, dekat cameraman.

Kemenangan pertama Indonesia di babak eliminasi hari itu. Merdeka!
Saat kedua pertandingan menjadi sama intensenya, gue langsung ngeluarin smartphone supaya lebih gampang nontonnya.
Pertandingan ketiga oleh Indonesia, kali ini melawan Vietnam.
Anak yang hepi berat bisa nonton Asian Games 2018
Ini pengalaman pertama gue nonton Asian Games 2018 dan juga berkunjung ke Padepokan Pencak Silat TMII. Padahal letaknya tidak terlalu jauh dari rumah gue yang notabene ada di suburb.

Sebelum masuk ke area Padepokan Pencak Silat TMII, kami diharuskan memasukkan barang-barang bawaan kami ke dalam mesin X-Ray. Dan diwanti-wanti untuk tidak membawa minuman kemasan dan makanan ke dalam area padepokan. Alhasil, semua ransum dan makan siang untuk V dititipkan ke bagian keamanan. Nyatanya di dalam area padepokan banyak booth-booth sponsor yang berjualan produk-produk mereka dengan bonus merchandise Asian Games 2018. Kami membeli 2 paket susu berhadiahkan ransel serut Asian Games 2018. Hore! Secara kami penggemar susu sapi nomor wahid!

Puas berfoto-foto dengan background maskot Asian Games 2018, Kaka, Bhinbhin, dan Atung yang ngegemesin. Kami bertiga masuk ke dalam gedung pertandingan. Mata gue membelalak, jantung gue berdegup kencang. Cahaya lampu sorot yang menari-nari, musik Yo-Yo-Ayo yang dinyanyikan Via Vallen, arena pertandingan yang memanggil-manggil, dan dinginnya penyejuk ruangan. Nggak nyangka euphoria akan datang secepat itu.

Pertama baca seluruh sesi pertandingan akan berlangsung selama 5 jam, gue cuma mikir "Oh, lama juga, worth it lah". Ternyata, itu adalah 5.5 jam terlama yang pernah gue rasakan. Hampir semua pertandingan berlangsung intense. Gue sampai kebingungan mau fokus ke arena 1 atau arena 2. Pertandingan pertama Indonesia, Iqbal Candra Pertama melawan Porntep Pollkaew dari Thailand, V mulai pakai stiker bendera Indonesia di pipinya. Di ronde kedua, tangannya mulai dingin. Rupanya dia deg-degan, takut Iqbal kalah.

Kami keluar dari gedung pertandingan jam 16.30 WIB. Saat itu, masih ada 4 pertandingan lagi yang akan berlangsung. Tapi kami takut kesorean dan sulit mencari taksi.

Pengalaman hari itu, memang seperti yang orang-orang katakan. Seketika ingin menjadi atlet, sewaktu menonton Asian Games 2018. Hahaha... Betul ternyata! Gue ingin sekali bertanding di arena itu. Muncul kerinduan dengan masa-masa latihan silat dan belajar mecahin tegel pakai kepala jaman SMA. Menyesal rasanya kenapa waktu kuliah nggak berusaha lebih keras mencari padepokan di kota yang baru.

Sempat kepikiran untuk melanjutkan mulai sekarang. Hmm..sepertinya kondisi gue tidak memungkinkan lagi untuk latihan bela diri dengan tendangan dan pukulan. Bahkan Muaythai pun sudah bye-bye. Menembak, memanah, dan Kendo masih bisa kayaknya.

Ayo, Anda-anda yang masih muda dan kuat! Bersemangatlah! Raihlah mimpimu! Carilah jalan yang baik untuk menggapainya! Maju terus pantang mundur!


Disclaimer
*Semua foto milik pribadi
*Foto tidak diedit selain penambahan watermark.. 
*No sponsorship in this post




You Might Also Like

0 comments

Blogger Perempuan