Mengejar Museum Macan
Tuesday, September 04, 2018Akhirnya MrsBuckwheat jadi pergi juga ke Museum Macan setelah sekian lama menunggu. Tapi perginya tetap saja sendirian hahaha...*miris*.
![]() |
Teras gedung AKR |
![]() |
Di dalam lift |
![]() |
Lantai M, Museum Macan. |
Di seberang lift ada Ruang Seni Anak "Kotak Utak Atik" dan di sebelah kanannya ada eskalator menuju ke lantai atas. Lalu, di sebelah kirinya berupa ruangan luas dengan jendela berhiaskan decall Dots Obsession-nya Yayoi Kusama. Ada Cafe 1/15 Coffee, jalur antrian untuk masuk ke ruang ekshibisi, toko merchandise, dan loket penitipan barang.
![]() |
Lantai M, Museum Macan |
![]() |
Poster ekshibisi Yayoi Kusama: Life is The Heart of A Rainbow |
Selain merchandise Yayoi Kusama, juga tersedia buku anak-anak, buku kesenian, emblem, scarf, aromaterapi, art prints, dan masih banyak lagi.
![]() |
Toko merchandise |
Seperti biasanya, merchandise yang ingin dibeli harus menunggu sampai gue selesai melihat ekshibisi. Apalagi benda-benda berukuran besar (lebih dari 32x24x15 cm) tidak diperkenankan masuk ke area ekshibisi, begitu juga makanan, minuman, segala jenis kamera kecuali kamera handphone, tongsis, dll. Daftar selengkapnya bisa dilihat di Visitor Guideline. Jangan khawatir, kalau sudah terlanjur membawa benda-benda tadi karena telah disediakan loket penitipan barang.
![]() |
Cloakroom, tempat penitipan barang. |
![]() |
Museum Guide |
![]() |
Baca sejarah Yayoi Kusama di dinding ini. |
![]() |
Salah satu karya Yayoi Kusama yang berada di luar area ekshibisi |
![]() |
Tata Tertib Museum |
![]() |
Mata di dalam sebuah bunga. |
![]() |
Dots Obsession |
![]() |
Can you see it? |
Nah, bola ini favorit MrsBuckwheat di area Dots Obsession. Selain karena nggak bisa foto-foto sendiri dan nggak ahli selfie, yang ini memang yang terspesial. Intip saja dari balik lingkaran kaca dan... Voilà!
![]() |
Dots Obession |
Tenang saja... Pengunjung yang datang sendirian, akan masuk sendirian pula ke ruangan ini. Nggak akan digabungkan dengan rombongan pengunjung lainnya. Setiap sesi hanya berdurasi 1 menit.
![]() |
Narcissus Garden |
![]() |
![]() |
Jalur antrian instalasi Pumpkin Room |
Ruangan berdinding, berlangit-langit, dan berlantai kuning polkadot hitam ini berisi sebuah kubus super besar. Berlapiskan cermin di sisi-sisinya, kubus ini memantulkan corak kuning polkadot hitam. Pertama kali, gue cukup bingung. Apa yang akan gue lakukan di ruangan ini. Sampai gue melihat celah berbentuk bujur sangkar di bagian belakang kubus. Perlahan-lahan gue naik tangga yang disediakan.
![]() |
Pumpkin Room |
Merasa cukup puas mengintip. Gue mulai mondar-mandir. Pasti ada cara untuk berfoto full body selfie di ruangan ini. And yay! Gue tahu! Cukup berdiri di sudut ruangan, menghadap ke arah cermin. Lalu arahkan kamera handphone ke kubus. Gue puas sekali dengan selfie gue :D
![]() |
Oh, bukan yang ini :D |
Di luar ruangan, gue bertemu lukisan yang cukup familiar. Lukisan Pumpkin FOPKK, mengingatkan gue akan Giant Gigantic Pumpkin. Beberapa tahun yang lalu, gue pernah foto bersama dengan latar belakang labu raksasa itu di Gandaria City. Saat itulah pertama kalinya gue tahu tentang Yayoi Kusama.
![]() |
Lukisan "Pumpkin FOPKK" karya Yayoi Kusama. |
Di tengah-tengah ruangan, mata gue menangkap satu instalasi kotak (lagi!). Rasanya tidak mungkin kotak ini tidak berisi apa-apa. Berbeda dari kotak intip sebelumnya, yang ini memiliki banyak celah lingkaran. Penasaran?
![]() |
Kotak intip "I Want to Love on A Festival Night" (2017) |
![]() |
Koleksi "My Eternal Soul" di Museum Macan |
![]() |
Spotted! Lukisan "Life is The Heart of A Rainbow" |
Jadi...., awalnya gue hanya mendaftar untuk Loka Karya Patung Lunak pukul 15.00 sore di Museum Macan. Tapi hari itu hanya ada bus jam 6 pagi dari kompleks rumah gue. Daripada terlalu lama singgah di FX Sudirman, gue pikir lebih baik melihat ekshibisi di sesi siang saja. Supaya gue juga lebih cepat sampai di rumah.
![]() |
Song of A Manhattan Suicide Addict |
Berjalan ke ruangan selanjutnya, gue melihat dua layar kecil yang menampilkan foto-foto Yayoi Kusama yang diambil oleh Eikoh Hosoe, untuk karya berjudul "Walking Piece". Sayup-sayup terdengar suara nyanyian yang entah kenapa menyayat hati. Rupanya ada satu ruangan gelap berlayar besar dengan bangku-bangku hitam. Di layar terlihat Yayoi Kusama sedang membaca puisi. Karena takut dengan suasana yang terlalu suram, gue hanya mengintip dari balik dinding.
![]() |
Antrian Brilliance of The Souls |
Selanjutnya..., antrian lagi! Hore! Senang sekali benar-benar kesampaian melihat Infinity Mirrored Room - Brilliance of The Souls. Sebelum masuk ke ruangan, pengunjung wajib membaca papan informasi denah ruangan. Kenapa wajib? supaya nggak tercebur hehehe... Sebab ruangan ini gelap, dan platform (panggung) untuk berjalannya tidak panjang. Pastikan untuk berhenti di lingkaran merah.
Oya, ruangan ini hanya boleh dimasuki oleh 2 pengunjung per sesinya. Durasinya berubah-ubah sesuai panjang antrian. Gue antri 2 kali. Sesi pertama 35 detik, sesi kedua berkurang jadi 20 detik karena antriannya semakin panjang.
Selanjutnya adalah The Obliteration Room. Cuman kayaknya nggak seru ya kalau semua gue ceritakan di sini. Jauh lebih seru kalau dilihat langsung :)
![]() |
Eskalator menuju The Obliteration Room |
![]() |
Di dalam The Obliteration Room |
![]() |
Stiker untuk ditempel di bagian putih mana pun di The Obliteration Room |
![]() |
Tempel di sini saja ya? |
![]() |
Dengan cap ini, pengunjung bisa masuk kembali ke ruang ekshibisi di lantai M |
Sebelum ke The Obliteration Room, mintalah cap agar bisa kembali masuk ke ruang ekshibisi selama sesi yang dipesan masih berlangsung.
Tangan gue sudah dicap namun waktu menunjukkan pukul 13.30. Karena kira-kira gue membutuhkan waktu satu jam untuk makan dan istirahat. Alih-alih masuk kembali, gue memutuskan untuk mengunjungi ruang Kotak Utak Atik (The Tinkering Box) oleh Gatot Indrajati.
![]() |
Informasi Kotak Utak Atik |
![]() |
Ruang Kotak Utak Atik di Museum Macan |
![]() |
Peralatan pendukung di Kotak Utak-Atik |
Bagi orang dewasa yang ingin menggambar di ruangan ini, harap maklum. Ruangan ini ditujukan untuk anak-anak. Jadi, hanya anak-anak yang boleh menggambar di ruangan ini. Cuman namanya juga penasaran tingkat anak SD, gue tanya apa gunanya senter yang berjejer di atas meja. Staf di ruang itu menjelaskan bahwa senter itu digunakan untuk mencari robot-robot yang tersembunyi di jendela-jendela kardus. Tiba-tiba senter disodorkan dan gue dipersilahkan mencari robot-robot itu. Hahaha...senang banget rasanya boleh mainan! V pasti juga bakal senang banget ya kalau ikut ke sini.
Puas "bermain" di Kotak Utak Atik, gue masuk ke area toko merchandise dan membeli buku cerita "Terbang" oleh-oleh untuk V. Kasirnya sangat ramah, gue lumayan terhibur akhirnya bisa berkomunikasi agak banyak hari itu.
Tepat pukul 15.00, sudah waktunya makan siang (yang telat). Seperti yang gue bilang di atas, ada kafe 1/15 Coffee di lantai M. Tapi karena nggak enak rasanya makan di sana sendirian, gue turun ke lantai lobby. Maksudnya sih mau ke Family Mart, beli makanan siap makan seperti onigiri atau roti. Melihat antrian penuh bapak-bapak di dalam Family Mart, gue malah belok masuk ke Starbucks.
![]() |
Earl Grey tawar dan Panini Selai Kacang |
Kelar makan siang yang menunya seperti cemilan sore, gue naik lagi ke lantai M menggunakan lift dan lanjut naik lagi ke lantai 6 menggunakan eskalator. Eskalator ini sangat cantik menurut gue. Tinggi, langsing, dan dihiasi polkadot merah di kacanya. Kecepatannya cukup lambat dan sepi. Namun, sesampainya di atas, gue disuguhi pemandangan kota Jakarta dari balik kaca jendela.
![]() |
Meja gue saat Soft Sculpture Workshop |
Loka karya hari itu adalah pengalaman pertama gue membuat Patung Lunak. Dan, dengan percaya dirinya gue memilih untuk menggunakan metode rangka. Pede banget ya? Dulu gue pernah beberapa kali membuat boneka dan bantal tanpa rangka. Sekarang jadinya gue ingin mencoba memakai kawat.
Walaupun keteteran selama 2 jam lebih, akhirnya patung lunak gue jadi juga dong...*senyumlebar*. Terima kasih banyak buat para tutor yang sangat sabar dan kompeten.
Sebelum pulang, gue belok lagi ke toko merchandise untuk beli tambahan oleh-oleh. Buku gambar 4D untuk V.
Info Museum Macan
- tiket masuk: https://ticket.museummacan.org/kusamacan
- exhibisi dan event: https://www.museummacan.org/exhibitions-and-events
- alamat dan lokasi: https://www.museummacan.org/visit
Kenapa judulnya Mengejar Museum Macan?
MrsBuckwheat akhirnya berkunjung 2 minggu sebelum pameran Yayoi Kusama berakhir.
*Semua foto milik pribadi
*No sponsorship in this post.
0 comments