Gaya Hidup Mobile Semakin Ringan dan Berwarna dengan ASUS VivoBook Ultra A412DA
Sunday, August 18, 2019
Tuntutan gaya hidup mobile ala masyarakat urban yang serba cepat dan
praktis, membuat saya beralih ke berbagai perangkat yang lebih ringkas,
termasuk notebook. Tapi ringkas nggak asal ringkas, harus cerdas juga dong. Satu lagi, desain yang stylish dan tampilan yang colorful.
Perkembangan teknologi, harus
diakui menjadi salah satu pembuka berbagai peluang kerja. Salah satunya sebagai
freelancer, yang sekarang banyak
menjadi alternatif generasi milennial dalam berkarya, menyalurkan bakat
sekaligus mengumpulkan pundi-pundi uang. Saya salah satunya. Kenyang delapan
tahun menyandang status sebagai karyawan tetap, kini saya bergeser menjadi
pekerja lepas.
‘Jam kerja fleksibel adalah salah
satu keuntungan para pekerja lepas’. Begitu yang sering dituliskan pada
berbagai artikel mengenai keuntungan-keuntungan menjadi pekerja lepas. Saya
setuju, meskipun di balik itu tentunya juga ada konsekuensi ‘Harus
pandai-pandai mengatur waktu !’.
Ya, freelancer memang ngga terikat pada jam kerja nine-to-five atau datang jam
9 pulang jam 5. Bebas saja mau mulai dan selesai bekerja jam berapa. Tapi,
bekerja tanpa kontrol waktu tergolong cukup riskan. Apalagi dengan sejumlah
rentetan kegiatan. Alih-alih produktif, salah-salah malah justru banyak waktu
yang terbuang. Tugas utama terbengkalai, dan
makin kelimpungan saat mepet tenggat waktu.
Kalau sudah begini, beneran deh, stress-nya berkali-kali lipat. Kepala bertanduk
cenat-cenut, asam lambung naik.
Manajemen waktu jadi kunci,
khususnya dengan agenda yang loncat-loncat. Pagi bertemu rekan untuk urusan
pekerjaan di area Selatan, kemudian tengah hari geser ke tengah kota untuk
pekerjaan lain, mengikuti workshop
atau sekedar makan siang bareng beberapa sahabat. Kemudian, tiga kali dalam
seminggu, sebisa mungkin saya meluangkan waktu di sore untuk berolahraga, bisa
jogging, joint kelas zumba atau
pilates. Seru sih banyak kegiatan, karena saya memang suka memiliki banyak
aktivitas. Tapi kalau kebanyakan di luar, terus menyelesaikan pekerjaannya
kapan? Malam juga pastinya butuh istirahat.
Cara saya menyiasati ke-hectic-an dari agenda yang loncat-loncat
dan tempat yang berpindah-pindah, yaitu dengan memanfaatkan jeda. Biasanya sih ada selang waktu sekitar setengah
hingga diatas satu jam antara satu pertemuan dengan pertemuan berikutnya.
Sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan untuk menyicil pekerjaan, yang mau ngga
mau ya digarap di lokasi meet up atau
sekitar area tersebut. Karena kalau
harus bolak balik ke rumah tentunya bakal menyita waktu.
Nah, ini juga menjadi satu lagi keuntungan pekerja lepas. Bebas
bekerja di mana saja. Tapi juga berarti, harus siap nenteng-nenteng perangkat kerja ke mana-mana. Laptop, salah
satunya.
‘Kan sudah ada smartphone Kak, ngapain masih bawa-bawa
laptop?’ Betul, smartphone kian hari
kian canggih, memori penyimpanan semakin besar ditambah lagi dengan berbagai
fitur menarik lainnya. Tapi, tetap ada beberapa hal yang bagi saya memang lebih
nyaman bila dikerjakan menggunakan laptop.
KELEBIHAN-KELEBIHAN LAPTOP
Aplikasi words, excel, editing
foto, video, layanan email, semua tersedia di gawai ponsel pintar yang saya
miliki. Bisa banget dipakai untuk menyelesaikan pekerjaan, hanya saja untuk
mengetik berlembar-lembar, memasukkan puluhan hingga ratusan data ke dalam
excel, rasanya jauh lebih nyaman dan cepat bila menggunakan laptop. Leher juga tidak
terus-terusan menunduk dan semua jari bekerja, ngga hanya jempol dan telunjuk saja.
Layar yang jauh lebih lebar dari
telepon genggam, juga membuat detail gambar atau foto yang akan diedit terlihat
lebih jelas. Begitu juga saat editing video.
Apalagi kalau pas lagi bosan nunggu
dan butuh hiburan di sela bekerja. Nonton film terasa lebih mantap melalui layar
dan audio di laptop daripada ponsel. Begitu juga kalau lagi serius plus
seru-seruan bermain game.
DILEMA MELANDA
Namun tetap masih ada dilemanya
juga nih. Umumnya, laptop dengan
harga yang relatif terjangkau itu, berat. Walaupun ngga seberat rindunya Dilan,
tapi PR banget ya rasanya kalau harus riwa-riwi
sambil ngegembol laptop dalam tas,
plus ketambahan kamera, dan perlengkapan lainnya. Apalagi saya tidak selalu
menggunakan kendaraan pribadi, seringkali juga memanfaatkan ojek online atau
bus kota. Belum lagi kalau harus ke luar kota, kayaknya kok nambah-nambahin
beban hidup dan menuh-menuhin tempat kalau harus bawa laptop. Tapi kalau
ditinggal, sejatinya saya butuh *kekepin laptop*. Huhuhu…
Dilema-dilema semacam ini saya
yakin ngga hanya dialami oleh para freelancer
saja, karena gaya hidup mobile hampir
dialami oleh sebagian besar masyarakat urban. Khususnya, teman-teman yang
keseharian ngga lepas dari laptop, tapi juga dituntut aktif berkarya dari mana
saja.
Karena itu, saya meringis bahagia
saat ASUS meluncurkan VivoBook Ultra A412DA, baru-baru ini. Dimensi, fitur, spesifikasi,
desain serta warnanya yang colorfull bikin
ngga sabar untuk menjadikan ‘The Wolrd’s Smallest 14 inch Colorful Notebook’
ini sebagai teman kerja baru. Yuk, kita kupas detailnya satu per satu.
SI MUNGIL ASUS VIVOBOOK ULTRA A412DA
Tidak Mengurangi Kelincahan Mobilisasi
Love-hate relationshop dengan laptop sering saya alami. Butuh, tapi
berat, jadi inginnya saya tinggalkan. Butuh, tapi menuh-menuhin tempat, jadinya
mikir berulang kali saat akan memasukkan ke dalam tas. ‘Bawa ngga ya? bawa ngga
ya? bawa ngga ya?’.
Kehadiran laptop ultrathin alias ringan dan ringkas
memberi harapan baru dalam menyelesaikan drama ‘bawa-ngga-ya-ini-laptop’. Apalagi,
dengan diluncurkannya ASUS VivoBook A412DA. Si laptop bertubuh mungil dan
ramping, dengan diagonal layar 14 inch beresolusi Full HD, ketebalan 19,5 mm
dan berat 1,5 kg.
Berkat teknologi NanoEdge
Display, notebook ini juga dilabeli ‘The World’s Smallest 14 inch Colorful
Notebook’ lho. Karena ukuran bezel
atau bingkai dibuat super tipis, yaitu 5,7 mm. Rasio layar ke bodi pun mencapai
87 persen. Nah, itu dia rahasianya,
meski sama-sama laptop berlayar 14 inch, tapi tipe ini bisa lebih ringkas
dibanding ukuran layar notebook pada umumnya.
Dimensi yang ringkas dan bobot
yang lebih ringan, ngga hanya memperlincah mobilisasi saya, tapi tentunya juga memberi
ruang lebih untuk barang-barang keperluan lain. Jadi tas saya isinya ngga cuma
laptop dan kamera saja, masih bisa ditambahin pouch make up (hehe..), botol air minum dan lainnya. Selain itu,
saya juga ngga terpaku dengan backpack
berukuran besar, bisalah si mungil A412DA dimasukkan ke backpack sedang yang lebih feminim, postman bag atau tas jinjing.
Powerfull Untuk Pembuatan
Konten dan Gaming
Saya seringkali ngga hanya
menuntut untuk dapat multitasking dan
responsive pada diri sendiri. Gawai juga bawaannya, harus bisa digunakan
ngetik, bikin grafis, ngedit foto, ngedit video, browsing, stalking sosmed
mantan (oops), nge-game.
Aktivitas-aktivitas tersebut,
seringkali saya buka secara bersamaan dan saya tuntut cepat (kalau lama suka bikin emosi, hehe). Saat ide menulis
mampet, saya klik editing foto, bosan ngedit foto geser browsing internet, ide menulis
nongol balik lagi ngetik.
Selain untuk ‘bekerja’, bermain
game juga lagi booming banget. Saya termasuk
golongan yang jauh dari kelas gamer professional, tapi bermain sesekali untuk
hiburan dan menyegarkan pikiran rasanya juga menyenangkan.
Guna lebih memanjakan kita (yang
hobi membuat konten dan para gamers), ASUS pun memperkuat tipe ini dengan
prosesor AMD Ryzen™ 3 3200 dengan kartu grafis Radeon™ Vega 4 dan AMD Ryzen™ 5
3500U dengan kartu grafis Radeon™ Vega 8.
![]() |
AMD Ryzen™ 3000 series. Sumber : https://www.amd-id.com/2019/06/asus-vivobook-ultra-a412da-laptop-tipis-on-the-go-bertenaga-amd-ryzen-mobile-2nd-gen/ |
Kedua seri prosesor ini telah
menggunakan teknologi fabrikasi 12nm FinFET terbasu serta dilengkapi fitur
power-saving pintar AMD SenseMi yang membuat ASUS VivoBook Ultra A412DA jadi
lebih efisien dan hemat daya. Kecepatan prosesornya pun mencapai 3.7 GHz dengan
jumlah inti prosesor hingga 4 inti dan jumlah threads hingga 8 threads.
![]() |
Performa prosessor AMD Ryzen™ 5 3500. Sumber : https://www.amd-id.com/2019/06/asus-vivobook-ultra-a412da-laptop-tipis-on-the-go-bertenaga-amd-ryzen-mobile-2nd-gen/ |
Semakin Nyaman dengan Inovasi Engsel Ergolift
Kenyamanan juga menjadi salah
satu aspek pertimbangan dalam memilih sebuah hubungan gawai. Karena
seringkali saya menghabiskan waktu berjam-jam bekerja menggunakan laptop. Sama
halnya dengan para gamers yang asik nge-game sampai berjam-jam.
Untuk lebih menunjang kenyamanan
kita para pengguna, ASUS menerapkan desain Engsel Ergolift. Yaitu engsel yang dirancang dengan
memiringkan keyboard hingga 2 derajat. Kemiringan ini menjadikan posisi
mengetik jauh lebih nyaman.
Desain ergolift juga membuka
ruang ventilasi tambahan untuk lebih banyak aliran udara di sekitar bagian
bawah. Sehingga suhu internal lebih rendah dari laptop standar.
Oya, notebook ini juga dilengkapi
dengan backlit. Jadi bikin kita makin
fleksibel mau nongkrong dan bekerja
di mana saja, di tempat dengan cahaya yang redup sekali pun.
Sudah Pre-install Windows 10
Beli – Unboxing – Langsung Pakai.
Iya, langsung pakai aja karena software Windows 10 sudah pre-install di ASUS
A412DA ini. Jadi setelah membeli, pengguna ngga perlu lagi ribet membeli software
tersebut, apalagi sampai menginstall dengan yang bajakan.
![]() |
Anti software bajakan! Windows 10 sudah langsung pre-install. |
Dilengkapi Sensor Pemindai Sidik Jari
Data merupakan sesuatu yang
berharga. Data-data pekerjaan, konten yang sedang digarap, foto, video, dan
lain-lain, yang kebanyakan disimpan di laptop. Data-data tersebut jelas
merupakan privasi, yang tidak boleh sembarangan diakses oleh yang tidak berkepentingan.
Terkait masalah keamanan data
tersebut, ASUS VivoBook A412DA dilengkapi oleh fitur Windows Hello. Fitur
khusus Windows 10 ini menjadi cara baru untuk login ke perangkat Windows dengan pengenalan sidik jari.
Fingerprint atau sensor penyidik jari dari seri ini terletak di
sudut kanan atas touch pad. Data-data
pribadi yang tersimpan di dalam laptop jadi lebih aman, karena diakses
menggunakan sidik jari. Selain itu, juga lebih cepat. Karena hanya dengan sidik
jari, akses ke komputer dapat terbuka dalam hitungan detik tanpa harus
mengetikkan kata sandi.
![]() |
Akses lebih cepat dan aman dengan sensor pemindai sidik jari dan fitur Windows Hello. |
Baterai Tahan Lama
Ini juga penting. Ngga asik
banget kan, pas lagi fokus nggarap kerjaan di kafe , eh baterai habis. Mau ngga
mau ya sudah laptop dimatikan, di-charge
dulu dan harus menunggu lama. Bisa juga sih, di-charge dalam kondisi laptop masih hidup, tapi nanti cepat rusak.
Serba salah.
Karena itu, ketahanan baterai
juga jadi pertimbangan dalam memilih laptop. ASUS VivoBook A412DA menggunakan
jenis baterai lithium polymer berkapasitas 2-Cell 37 Wh. Daya tahan dan
kualitasnya 3 x lebih baik dibanding jenis baterai lithium-ion.
Selain itu, ASUS juga melengkapi
A421DA dengan teknologi fast charging. Baterai
bisa terisi 60 persen selama 49 menit. Jadi kalau malam lupa mengisi baterai,
pagi-pagi tinggal colokin, tinggal mandi, sarapan, baterai penuh.
Last but not least, Tampilan Ceria Sebagai Mood Booster
‘Don’t judge a (note)book by it’s cover’. Ada betulnya juga sih,
karena memang fungsi utama notebook,
ya untuk bekerja. Performa yang andal menjadi syarat utama dalam memilih gawai
jenis ini.
Tapi, bagi saya visualisasi alias
tampilan juga menjadi salah satu faktor penentu. Warna dan tampilan menarik
sebuah laptop, bagi saya juga bisa menjadi mood
booster, sekaligus mewakili gaya kita.
Si kalem yang lebih menyukai
tampilan sederhana dan bersahaja dapat memilih warna Slate Grey. Kemudian kesan
ramping dan canggih hadir dalam warna Transparent Silver. Sedangkan saya, yang
suka bergaya eksentrik, lebih menyukai warna-warna cerah. Seperti dua warna
berikutnya. Peacock Blue, sebuah opsi unik yang berubah warna saat melihatnya
dari sudut yang berbeda dan Coral Crush dengan warna yang lebih cerah dan
menarik perhatian.
Selain itu, laptop dengan desain
yang stylish dan sentuhan warna-warna
menarik tersebut juga pastinya sangat bermanfaat untuk properti foto donk..
Hehe..
![]() |
ASUS VivoBook Ultra A412DA dengan pilihan warna-warni ceria. Selain mewakili gaya tiap-tiap pribadi, juga cantik untuk properti foto. |
SPESIFIKASI ASUS VivoBook Ultra A412DA
Prosesor
|
AMD Ryzen™ 3 3200
AMD Ryzen™ 5 3500U
|
Sistem Operasi
|
Windows 10
|
Display
|
14.0” (16:9) LED-backlit FHD (1920x1080) Anti-Glare 60Hz Panel with
45% NTSC
|
Dimensi
|
32 cm x 21cm x 1,9 cm
|
Bobot
|
1,5 kg dengan baterai
|
Grafis
|
Radeon™ Vega 8
|
Memori
|
4 GB DDR4
2400MHz, Tersedia 1xSlot Upgrade Kapasitas Total 12 GB
|
Storage
|
SSD M.2 256 GB
|
Webcam
|
HD 720p
|
Konektivitas
|
Combo BT 4.2 + WiFi AC (2x2), Bluetooth
|
I/O
|
1 x COMBO audio jack
1 x Type-A USB 2.0
1 x Type-A USB 3.1
(Gen 1)
1x Type-C USB 3.0
(USB 3.1 Gen1/Gen2)
1 x HDMI
|
Fitur Unggulan
|
Fingerprint, Windows Hello, Fast Charging, Asus SonicMaster
|
Baterai
|
2 Cell 37 Whr
|
Warna
Harga
|
Transparent Silver, Slate Grey, Peacock Blue, Coral Crush.
Mulai dari Rp 6.599.000
|
Secara keseluruhan, sebagai
bagian dari masyarakat urban yang dinamis, spesifikasi yang dihadirkan dalam
ASUS A412DA ini sangat menarik, dengan harga yang cukup bersaing. Ditambah lagi
dengan sentuhan akhir, berupa warna-warna notebook yang bisa mewakili jatidiri.
Cocoklah bila digadang-gadang sebagai incaran #2019GantiLaptop.
Sumber referensi :
***
Disclaimer : Artikel ini diikutkan dalam kompetisi menulis bertema “The
World’s Smallest 14 inch Colorful Notebook”.
2 comments
emm, kapan ya aku punya laptop sekeren ini...
ReplyDeleteSemoga segera ya.. saya juga pengen, hehe
Delete