Perkenalkan...

Wednesday, August 14, 2019

Hi! Good morning... Let me introduce my new "pet"...

Seharusnya, pagi ini gue latihan Muaythai. Sudah 2 minggu bolos latihan dengan alasan flu berat. Hari ini terpaksa nggak ikut latihan lagi. Jari telunjuk kiri gue nggak sengaja keiris sewaktu memotong ketupat Idul Adha, hari Minggu kemarin. Lukanya kecil tapi sepertinya dalam. Pisaunya terasa masuk agak dalam. Karena ketupatnya padat dan pisaunya kurang tajam, gue agak kuat motongnya. Gue kira, nggak akan sampai hari inilah sakitnya. Ternyata ngilunya masih sampai ke kuku, mungkin karena irisannya sampai di samping kuku, dan lukanya belum menutup. Jadi, mohon bersabarlah... Postingan ini diketik dengan kecepatan siput ^-^.

Kembali ke kaktus...

Hm.. gue beli kaktus ini kira-kira satu/dua bulan yang lalu di supermarket. Pertamanya, gue menawarkan ke V apakah dia mau beli kaktus. Dia menolak mentah-mentah, katanya kaktus itu menakutkan. Tapi tetap gue beli satu karena memang niat mau beli dari rumah. Sebenarnya tawaran tadi cuma basa-basi hehe...
Dari semua kaktus yang dijual di sana, gue pilih yang ini. Bentuknya nggak terlalu menakutkan dan mirip tanaman bukan kaktus. Kan ada tuh kaktus yang seperti ulat bulu raksasa. Yang ini kalau dilihat dari jauh tanpa kacamata, durinya nggak kelihatan. Ukurannya juga kecil hanya 17 cm termasuk pot. Supaya V nggak merasa terintimidasi.

Kenapa kaktus? Hm... Suatu hari, dulu... Sewaktu gue lewat di depan toko tanaman, sang pemilik tiba-tiba berkata ke pelanggannya, "Nah, kalau yang lewat itu megang tanaman (saja), tanamannya mati". What?! Rasanya gue ingin percaya itu bukan tentang gue. Sayangnya, yang lewat di depan toko itu, saat itu, hanya gue. Dan, sayangnya lagi, omongan bapak itu ada benarnya. Mungkin dia sebetulnya asal bicara, namun kalimatnya strike! Tepat sasaran. Setiap tanaman yang gue rawat seringnya mati *sigh*. Nggak lagi-lagi beli tanaman (selain kaktus) buat dirawat sendiri.
Kaktus pertama gue bernama Willow, sama dengan nama sahabat Buffy The Vampire Slayer. Bentuknya vertikal, dengan batang seperti belimbing bintang dengan bulatan kuning di bagian atas. Dan tentu saja, berduri. Waktu itu gue masih kuliah dan lagi percaya diri memelihara beberapa ikan dan kaktus. Seingat gue, ikannya nggak ada yang mati sampai ganti pemilik. Kaktusnya? Hm.. beberapa mati... Dengan demikian, gue hanya bisa berlalu dan bersabar sewaktu "dituduh" yang benar-benar oleh pemilik toko tanaman.

Sampai akhirnya gue menemukan banyak kaktus di supermarket nggak jauh dari rumah. Juga, banyak akun tentang kaktus di Instagram. Mendadak mau mencoba merawat 1 saja lagi.

BTW, baru nyadar, di pot kaktus yang baru ini ternyata ada tulisan GRACE. Cantik juga buat dijadikan nama. Padahal sudah terlanjur dikasih nama yang garang. Namanya Alligator... Kok Alligator? Supaya gue bisa bilang "See you later, Alligator" setiap mau pergi. Kebetulan daunnya juga seperti mulut buaya. Ya udah deh, namanya jadi Alligator Grace mulai hari ini ^-^. Ini bintang film apa kaktus sih...

Please have a long live, Alligator Grace!



You Might Also Like

0 comments

Blogger Perempuan